Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut melaksanakan penggalangan donasi untuk korban banjir Lebak-Banten yang disebut-sebut banjir terparah dari tahun tahun sebelumnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk setidaknya dapat meringankan para korban dalam menghadapi musibah tersebut.

​

Kegiatan penggalangan donasi yang digagas oleh Badan Eksekutf Mahasiswa (BEM) FIKOM UNIGA ini dilaksanakan di sekitaran gedung FIKOM UNIGA berjudul Mari berdonasi dengan tagar #WECAREFORBANTEN ingin menunjukan bahwa mereka peduli dengan bencana yang terjadi tahun ini.

​

Ketua (BEM) FIKOM UNIGA Gantha Pagarsandya, menjelaskan aksi ini selain bertujuan membantu korban banjir Lebak-Banten aksi ini juga bertujuan untuk melatih rasa simpati mahasiswa Fikom terhadap saudara-saudara yang sedang terkena bencana.

​

“Selain untuk membantu korban bencana, tujuan saya juga agar melatih ke simpatisan mahasiswa fikom terhadap sodara-sodaranya yang sedang terkena bencana.” Ungkapnya saat dimintai keterangannya pada saat kegiatan penggalangan dana. Rabu, (08/01/2020)

​

Ia berpendapat bahwa Banjir di daerah tersebut memang banjir yang bisa dibilang terbesar. Ia menjelaskan masyarakat tidak harus sepenuhnya menyalahkan Pemerintahan karena menurutnya menilai saat ini budaya masyarakat terhadap menjaga sungai dan sampah pun masih kurang.

​

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban banjir meski tidak seberapa tapi dapat membantu.

​

Seperti tahun-tahun sebelumnya di puncak musim penghujan, daerah-daerah Indonesia terutama jabodetabek sudah menjadi langganan terdampak bencana banjir, namun berbeda dengan tahun ini karena menjadi banjir terparah dalam kurun 4 tahun ke belakang.