Ruang Kampus merupakan salah satu forum untuk menghidupkan suasana kampus di Universitas Garut. Forum tersebut bertujuan untuk membentuk ikatan silaturahmi antar mahasiswa Uniga, menghidupkan dan mengembangkan lingkungan kampus dengan sebuah kegiatan positif, sebagai jembatan mahasiswa untuk berkarya serta beraktivitas dan mengembangkan sikap peduli serta kesadaran lingkungan kampus.

​

Salah satu pendiri Ruang Kampus, Shandy Nugraha mengatakan Ruang Kampus ini hadir dilatar belakangi karena melihat suasana yang ada di kampus Universitas Garut merasa seperti mati dan tidak hidup, oleh karena itu dibentuklah Ruang Kampus.

​

“Intinya bahwa dalam ruang kampus ini untuk menghidupkan kampus, yang melatar belakanginya ketika saya melihat dengan kawan-kawan saya bahwa dalam kampus ini merasa mati tidak hidup, maka dari itu tujuan ruang kampus untuk membentuk ikatan silaturahmi antar mahasiswa Uniga.” Ujar Shandy saat dimintai keterangannya pada kegiatan Ruang Baca. Sabtu, (23/11/2019).

​

Salah satu kegiatan yang ada di Ruang Kampus, yaitu Ruang Baca. Dalam kegiatan ini disediakan macam-macam buku seperti, buku motivasi, buku sejarah tentang mahasiswa, buku tentang kepemimpinan dan lain – lain. Harapan dengan adanya ruang baca ini adalah mengingatkan kepada mahasiswa bahwa membaca itu penting.

​

“Harapan saya mungkin untuk mahasiswa - mahasiswa Uniga, bahwa membaca itu penting membaca dari motivasi atau apa, jadi tidak hanya ketika beres kuliah langsung pulang, silahkan kita di sini untuk mewadahi mahasiswa - mahasiswa Uniga” tutur Shandy.

​

Selain Ruang Baca, kegiatan lain dari Ruang Kampus yaitu Ruang Karya dimana segala bentuk karya kreativitas dari mahasiswa Uniga dipajangkan seperti sketsa, puisi dan sebagainya. Selain itu juga ada Ruang Hajat (dalam bahasa Sunda Liliwetan) dilaksanakan sebulan sekali, serta ada Ruang Diskusi untuk mendiskusikan sebuah hal-hal yang mungkin perlu didiskusikan.