
Jum'at, 20 September 2019
Saudara muslim sebagai pecinta binatang tentu kita pernah mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW suka memelihara binatang. Mueeza itulah nama seekor kucing yang dipelihara oleh beliau.
Berdasarkan suatu riwayat, Nabi Muhammad terbangun mendengar suara adzan, kemudian Nabi Muhammad mempersiapkan diri dan berpakaian, namun Nabi Muhammad menemukan Muezza tidur beralaskan jubahnya, tak ingin mengganggu tidur Muezza Nabi Muhammad kemudian memotong sebagian jubahnya lalu meninggalkan Muezza tetap tidur. ketika Nabi Muhammad kembali dari shalat, Nabi Muhammad menerima penghormatan dari Muezza sebagai tanda terima kasih dengan merunduk sujud kepadanya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangat lah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Sama halnya dengan sahabat Rasulullah SAW, Abu Hurairah ra. Beliau merupakan seorang sahabat Nabi yang sangat menyayangi kucing bahkan layaknya kasih sayang seorang ayah kepada anak.
Dikisahkan Abu Hurairah (memiliki nama asli Abdurrahman) suatu ketika pulang dari ta'lim dalam perjalanan menemukan seekor anak kucing. Beliau pun langsung mengambil dan membawanya pulang karena kucing tersebut terpisah dari induknya. Setelah dibawa ke rumah beliau pun merawatnya seperti halnya merawat seorang anak. Ketika kucing tersebut kedinginan beliau diselimuti bahkan ketika anak kucing tersebut lapar disuapi makan.
Suatu ketika beliau pergi ke ta'lim Rasulullah SAW, dengan membawa kucing kecil tersebut. Di perjalanan beliau bertemu dengan Nabi. Setelah melihat sahabatnya membawa seekor kucing, Nabi pun berkata “anta abu Hurairah”. Sejak saat itu beliau dikenal hingga sekarang dengan nama Abu Hurairah yang berarti “bapak kucing kecil”.

